Resep Spesial Pecel Bumbu Mede ini patut dicoba untuk mendapatkan
sajian MASAKAN yang lezat dan istimewa. Resep menu MASAKAN ini disajikan
dalam 5 porsi. Berikut ini adalah cara masak Pecel Bumbu Mede spesial,
bumbu dan bahan Pecel Bumbu Mede yang diperlukan ala ResepSpesial.net.
Bahan dan Bumbu Resep Pecel Bumbu Mede Spesial
Bahan dan bumbu Pecel Bumbu Mede spesial adalah sebagai berikut :
Bahan Utama : Sayur mayur
12 lonjor (250 gram) kacang panjang, potong 4 cm, rebus
1 ikat (200 gram) bayam, siangi, rebus
2 ikat (200 gram) kangkung, siangi, rebus
150 gram kol, iris kasar, rebus
150 gram taoge, buang akarnya, rebus
2 sendok makan bawang merah goreng
Bahan Sambal Pecel:
200 gram kacang mede goreng, haluskan
3 buah cabai merah besar
2 buah cabai rawit merah
5 siung bawang putih
4 lembar daun jeruk, buang tulangnya
3 cm kencur
1 sendok teh terasi, goreng
1/2 sendok makan garam
2 sendok makan gula merah
250 ml air panas
1 sendok makan air asam jawa (dari 1 sendok makan asam jawa dan 2 sendok makan air panas)
Cara Masak Pecel Bumbu Mede Spesial
Cara membuat Pecel Bumbu Mede ini cukup mudah. Ikuti langkah langkah praktis masak Pecel Bumbu Mede berikut ini:
- Sambal pecel, haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang putih, daun
jeruk, kencur, terasi, garam, gula merah, dan kacang mede sampai lembut.
- Masukkan air panas dan air asam. Aduk rata.
- Campur kacang panjang, bayam, kangkung, kol, dan taoge.
- Sajikan sayuran bersama siraman sambal pecel dan taburan bawang merah goreng.
Resep MASAKAN di atas menghasilkan 5 porsi Pecel Bumbu Mede. Dengan panduan memasak
Pecel Bumbu Mede di atas akan menghasilkan sajian MASAKAN yang lezat, dan enak. Silakan mencoba membuat kreasi MASAKAN yang spesial ini.
Kisah Inspirasi pembisnis sukses dengan jual bumbu pecel
Hasilkan Ratusan Juta dari Bisnis Nasi Pecel
Sebagian orang mengenal dan menyukai menu pecel. Makanan khas
daerah ini berisi ramuan aneka sayuran yang disiram bumbu kacang.
Kenikmatan rasa pecel sangat tergantung pada bumbu olahannya.
Bumbu pecel tak hanya disukai di dalam negeri. Bumbu pecel yang sudah
dikemas ternyata juga menyebar ke berbagai negara lain, contohnya
Hongkong, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Belanda.
Salah satu produsen bumbu pecel kemasan adalah Himawati. Wanita 35
tahun ini sudah menggeluti pembuatan bumbu pecel sejak dua tahun lalu di
bawah bendera UD TYM. Walau baru seumur jagung, kelezatan bumbu pecel
Himawati ini sudah terkenal sampai ke luar negeri, khususnya para
pelanggannya di Hongkong. Tak heran jika dalam sebulan, mantan pedagang
pakaian anak ini mampu meraup omzet Rp 21 juta.
Awalnya, Himawati mengaku iseng menjual bumbu pecel di sekitar
rumahnya. “Resepnya warisan keluarga,” ujarnya. Tak disangka, banyak
yang menyukai bumbu pecel ini. “Itu sebabnya, saya pakai nama merek Cap
Jempol sebab rasanya memang jempolan,” ujarnya.
Dari hari ke hari, permintaan bumbu pecel buatan Himawati terus naik.
Bahkan, produksi bumbu pecelnya pernah mencapai 35 kilogram per hari.
Sayang, belakangan ini, produksi bumbu pecel Cap Jempol terus turun
hingga tinggal sekitar 20 kilogram per hari.
“Untuk menjaga citarasa, saya selalu memasarkan hasil produk dalam
keadaan segar, tak seberapa lama setelah dipesan. Makanya, saya tak mau
masuk ke jaringan ritel modern,” ujarny, berbagi rahasia.
Himawati menjual bumbu pecel Cap Jempol Rp 35.000 per kg atau Rp
3.500 per ons. “Dari tiap ons, saya hanya mendapat untung Rp 400,”
lanjut pengusaha asli Surabaya ini. Namun, karena permintaannya banyak,
keuntungan kecil tersebut bisa menjadi besar juga.
Menurut Himawati, produknya terbilang mahal untuk rata-rata harga
bumbu pecel di Surabaya. Sebab, ia lebih mementingkan kualitas produk
yang terbuat dari hampir 100 persen kacang. “Kalau yang lainnya bisa
murah karena dicampur singkong. Sementara, saya benar-benar pakai kacang
kualitas nomor satu sehingga produk saya tahan sampai enam bulan,”
ujarnya.
Tak hanya produk bumbu pecel Cap Jempol yang diminati pembeli luar
negeri. Bumbu pecel Karangsari dari Blitar ternyata lebih dahsyat.
Sekarang, bumbu pecel ini menembus pasar Belanda, AS, Australia,
Hongkong, Arab Saudi, dan sebagainya.
Bumbu pecel Karangsari sudah bertahan selama 30 tahun. “Rasa bumbu
pecel Karangsari lezat, makanya banyak yang cocok,” ajar Sutanto,
pemilik Gracia Trading, pemasar resmi bumbu pecel Karangsari di wilayah
Jakarta dan sekitarnya.
Dalam sebulan, Gracia Trading bisa memasok lima ton bumbu pecel
Karangsari untuk wilayah Jabodetabek. Omzet rata-rata Sutanto, yang juga
mapan sebagai pengusaha toko besi ini, sekitar Rp 100 juta per bulan.
“Itu baru untuk pasar tradisional. Kalau sudah masuk pasar modern, ada
jalur distribusi sendiri. Kebetulan, saya tidak memegang pemasarannya,”
lanjut Sutanto yang juga masih kerabat dekat pendiri bumbu pecel
Karangsari.
Harga sebungkus bumbu pecel Karangsari ukuran dua ons Rp 4.000.
Sementara, harga perkilogram Rp 20.000. “Khusus eceran, ukuran dua ons
harganya Rp 7.000,” lanjut Sutanto. Dari harga tersebut sebagai pemasar
resmi, ia menangguk margin laba sampai 20 persen per bungkus.